Saturday, June 21, 2025

Dunia dalam Cerita yang Berbeda

Palestine. Sumber: Penulis 2025

Suatu hari seluas tanah bisa menjadi rebutan. Dalam hal kisah, doktrin menjadi cerita dari setiap manusia yang tumbuh di rumah kelahirannya. Beruntungnya dalam rasa syukur kita yang terlahir di tanah damai. Menikmati setiap nikmat alam dari Allah, tempat singgah dunia yang penuh dengan hiruk pikuk konflik yang ternyata dibuat oleh sesama manusia itu sendiri.

Antara syukur dan kufur, pilihan dari setiap yang terjadi pada setiap cerita. Khilaf terkadang kufur itu beralih menjadi daya dalam kerusakan di tanah yang berbeda. Ketenangan tak lagi menjadi jawaban karena setiap tempat memiliki ketenangan yang berbeda.

Arti dari damai, sebatas menjalani ibadah dalam sentuhan hati yang terurai. Menjadi nikmat lain dari keteraturan ruang berbeda yang dirasakan setiap manusia. Di negeri sana, mendapatkan bubur untuk pengisi lapar dahaga sudah menjadi rasa syukur yang luar biasa. Sementara disini, mendapat daging sudah menjadi hal yang lewat begitu saja.

Dunia sedang ramai berebut mencari nama tanpa lupa yang diperebtukan terurai luka binasa. Damai dicari tuk sekedar berlindung diri. Dalam reruntuhan, sekeping senyuman dan sujud bagi mereka sudah menjadi cerita terbaik rasa nyaman mengadu dan memeluk tuhannya. Sementara kita lupa, disini sejadah di rumah dan masjid saja sesungguhnya sudah lebih daripada tempat nyaman yang malah menjadi biasa saja.

Dunia dalam cerita ribut dan begitu ramai berseru dalam nyata maupun maya, Semua berebut isu dan berlomba dalam hiruk pikuk suara dan cerita. Hingga lupa arti cerita dari dunia nyata, yang ternyata ledakan menjadi pemicu cerita di setiap tempat yang berbeda.

Allah, ingatkan manusia ini bahwa yang terindah adalah surga disana, bukanlah dunia penuh cerita yang hinggap sementara penuh suka duka dan hiruk pikuk lara. Dalam sujud itu menyatu denganmu mencapai ketengana dalam cerita yang berbeda.

Read more…

Saturday, June 07, 2025

The Values of Faith, Sacrifice, and Gratitude

 

Source: Author, 2025


These recent days, we've been in a day full of Takbir. 
Remembrance of Allah the almighty.
Once, talking about faith, we believe that all goodness will happen.
The prayers we have delivered. 
Within what we believe as the strength and power of Prayers.

Sacrifice, which will not only talk about how many things that we can give for the ones that we love, or even stranger. It is Allah that has taught us about the valuable thing that we may give with patience and sincerity. The big things and what means a lot to us, that we realize it doesn't belong to us, but to Allah. But what comes from Allah will come back to Allah. 
As it feels closer, even existence, will be a precious thing when we realize about how sacrifice and sincerity will be what it takes for every creature in this world. 

For the greatest gratitude. As for the biggest heart, for the almighty that controls all the feelings and heart even the soul of everything, it is the choice of us to even feel grateful or ungrateful. The feeling of gratitude on which we've got many things to be grateful of. Including on how we can breathe and see how the trees still wave to us.

Even how the river can flow to us. How we can value the faith, sacrifice and gratitude. 
How the world felt like a blink of an eye. 
How we can value our faith, sacrifice and Gratitude.

Read more…

Wednesday, May 28, 2025

Ketenangan dalam Doa

 

Penulis 2025

Ketenangan hadir dalam doa untuk sang kuasa.

Kenikmatan tinggi dari ketenteraman jiwa raga hati yang hany dimiliki sang kuasa
melihat langit begerak bisa jadi ketenangan sekilas cerita
bahkan cukup menatap koi yang bergerak dinatara kolam dan daun teratai

Suatu kisah, ledakan di seberangsana, 
bagaimana mereka tau arti ketenengan?
Adanya kecemasan mengurai ramainya sepi dalam kerinduan
kehilangan dari setiap nyawa berkahir mencemaskan

inikah mereka yang merindukan ketenangan dibalik ledakan
keramaian pun bisa menjadi cerita dalam sunyi ketenteraman
Tapi, adakah yan teringat dalam syukur dalam padam

Ketika tersadar bahwa dalam kesepian bak keramaian 
Dalam doa yang diharap sebagai rasa syukur dalam ibadah
Bercerita cukuplak dalam ketenang beribadah menjadi kenikmatan
Alkisah belajar dari ketenangan dalam ledakan
Berartinya, ketenteraman dalam syukur juga bisa menjadi ketenganan

Ketenangan dalam doa
Kenikmatan dari sang penicpta yang dirindukan semua cerita
Pun dalam doa mereka tetap merasakan kekuatannya
Karena kenikmatan tertinggi pada ketenangan dalam doa

Wahai cerita, terimakasih atas doanya
menjadikan syukur ketenangan dalam doa di dunia
untuk keberkahan akhirat juga dalam lindungan-Nya

Read more…

Sunday, May 25, 2025

Ruang, Waktu dan Perang Dunia

Grave of Fireflies. Sumber: Studio Ghibli

 Ada satu film dari Studio Ghibli berjudul Graves of Fireflies. Kuberi nilai 9/10. 

Mengapa? Ada suatu sentilan yang didapat saat menontonnya. Bentuk dari rasa bersyukur yang harus dirasakan manusia dalam kehidupan ruang dan waktu yang jauh dari kondisi perang. Saat ini, barangkali kondisi itu tetap masih ada di ruang lain.

Di dalam film yang bergaya kartun, meski tak nampak asli, tapi tergambar bagaimana kacamata perjuangan dari para korban dan masyarakat pejuang yang terkena dampak perang. Salah satu diantaranya dari kcamata Kakak-beradik yang yaitm piatu akibat serangan bom dari perang dunia II yang terjadi di negeri Sakura.

Tentunya kacamata ini bisa saja terjadi dimana saja dalam kondisi yang sama terlepas dari ruang dan waktu yang berbeda.  Dimulai dari kekurangan bahan Sandang, pangan dan papan. Hingga suatu kali sang adik tak kuat bertahan karena malnutrisi dan seleksi alam.

Padahal sebelumnya diantara perjuangan dalam mencari makanan, kedua kakak beradik ini masih menikmati hal-hal yang terasa small things matters. Sampai rerumputan, bunga dan air di danau juga refleksi dirinya saja menjadi pelipur lara dalam kisahnya. Senyuman keduanya dalam ceria bermain di pantai dalam keadaan lapar, mengingat masa lalunya ketika belum berstatus Yatim Piatu.

Bisa menggugah hati kita di zaman ini yang sudah damai namum diselimuti banyak tantangan dunia lainnya yang sifatnya bukan bom ledakan semata. Tapi tetaplah menjadi kekuatan yang mengingatkan kita bahwa semua manusia kuat dalam bertahan karena Allah semata dalam ayatnya Al-Baqarah 285-286 juga sudah menjaminnya.

Terimakasih kepada manusia yang telah mengingatkan untuk terus bersyukur dan mengingatkan  kekuatan dalam dirinya yang dengan izin Allah, semua daya itu ada. Baik dalam keadaan damai maupun perang sekaligus. Dalam Ruang, waktu dan Perang dunia dalam juang yang berbeda.

Read more…

Friday, May 16, 2025

Hujan dalam Doa

Generated Raindrops


Di kala air datang silih berganti, lewat kabutnya awan tanda sebagian berteduh.

Usah basah, kuyup jadi ceruita

Rintik menyadarkan tuk terus berdoa.

Suatu kali, hujan besar melupakan segala kering menjadi basah

Ia terkadang bersahabat dengan manusia karena doa akan nikmatnya

namun tak cukup terkadang kehadirannya juga dibenci.

Dalam keluh kesah menjadi derita.

Padahal dalam doa setiap berkata terselip rintik yang juga menjadi cerita.

Setiap rintik hingga petir menanti,

bayang, kabut, samar tetap menjadi cerita seblum lantunan doa terpancar

Dibalik keluh kesah tak daya, selipkan selalu doa dalam perjalanannya.

Hujan begitu menenangkan ketika rintik tanpa kilat berderu kencang.

Biarlah dalam hujan terselip doa, 

agar ia menjadi  pelipur dahaga

dalam kekeringan cerita..


Read more…

Sehari dalam Jakarta


Foodsketching Bubur

Sedikit cerita tentang salah satu kepingan unik seorang sahabat. Hal yang langka karena memang biasanya hari-hari dihiasi dengan bekerja. Namun hari itu berbeda, selagi dalam cuti bersama sedikit memanfaatkan momen yang jarang terjadi mengingat banyak hal kemungkinan.

Sebenarnya, di kala itu bisa jadi kalau berangkat pagi menyusuri jalanan hingga jalan tol hanya cukup satu jam menuju Area di Jakarta Utara yang cukup memiliki spot-spot unik. Namun kala hingga matahari mulai menuju atas, kami lanjutkan untuk pergi saja ke tempat perawatan rambut untuk di creambath.

Jalanan Ibukota sungguh sedang lenggangnya, tidak macet seperti biasanya. Dari lokasi itu setelahnya memutuskan untuk pergi makan ke rumah makan oriental bertema bubur yang cukup unik. Dengan tawaran bubur dari ayam kemudian juga yang ikan. Keduanya cukup unik.

Selanjutnya, inilah Ibukota yang sungguh menyenangkan untuk dijelajahi karena banyaknya Pameran yang terbentang di setiap sudut museumnya. Pameran kali ini cukup unik karena mengisahkan banyak warna dengan karakter kartun yang berbeda di setiap tiga lokasinya. Butuh waktu kurang lebih satu hingga dua jam untuk menjelajahinya.

Tak lama, dalam hiruk pikuk kita melipir pada salah satu pusat perbelanjaan. Saat tidak seramai biasanya. Masih bisa terlihat wajar mengelilingi tuk mencari yang perlu dibawa. Hingga suatu kali eskrim menjadi pilihan cerita. 

Dari sana kembali ke moda transportasi umum biasanya. Kembali dalam lintas kota yang cukup nyaman karena Ibukota yang begitu baik menyedeiakan kereta. Begitulah salah satu hari yang ditutup dengan doa. Lelap dalam kenangan kepingan yang kan menjadi cerita.


Pameran Kartun

Read more…

Saturday, April 05, 2025

Buku: Pesona 1000 Bulan



Judul Buku: Pesona 1000 Bulan

Penerbit: Alineaku

Tahun terbit: 2025

QRCBN: 62-1248-0465-448

Jumlah Halaman: 232 Halaman

Sinopsis:

Buku ini mengajak pembaca menyelami keindahan dan makna Ramadhan, melalui kumpulan cerita penuh kehangatan, kenangan, dan  refleksi. "Pesona 1000 Bulan" adalah perjalanan kembali ke masa-masa indah, di mana Ramadhan bukan sekedar ritual, tetapi juga waktu yang penuh dengan cinta, kebersamaan, dan harapan.

Setiap bab menggambarkan momen-momen khas Ramahdan yang berkesan - dari suasana sahur yang hangat, semarak pasar takjil, tarawih yang khusyuk, hingga malam-malam penuh doa dan harapan. Cerita-cerita ini menghadirkan keajaiban Ramadhan melalui sudut pandang yang berbeda, baik dari seorang anak kecil yang penasaran, remaja yang mencari jati diri, hingga orang tua yang merindukan masa lalu.

"Pesona 1000 Bulan" bukan hanya tentang nostalgia, tetapi juga mengingatkan pembaca akan hikmah dan kebahagiaan sederhana yang sering terlupakan. Buku ini adalah pengingat bahwa Ramadhan adalah waktu untuk mendekatkan diri pada sang Pencipta, merajut kebersamaan  dengan keluarga, dan menyemai kebaikan yang melampaui satu bulan penuh berkah.

Review

Begitu indah pesona ramadhan dikulik dari beberapa penulis menurut sudut pandangnya. Nyatanya, setiap penulis memiliki cerita dan kekhasan nya tersendiri melukiskan kisah ramadhan di dalam hidupnya. Beberapa diantaranya, alkisah menggambarkan pesona masjid di kala Ramadhan tiba yang diramaikan oleh jamaahnya. Begitulah ia berkisah menggambarkan pesona masjid di Ramadhannya. 

Tak lain lagi, ada kisah dari seoarang sahabat Silliana yang begitu mengena menggambarkan indahnya berbuka juga bersama keluarga. Dan pesona yang dialaminya dalam berbagai waktu kenangan tertentu menanti senja. Beberapa tulisan diiringi oleh karya sastra berupa puisi, berikut dengan bumbu-bumbu ilustrasi yang menambah warna antologi.

Secara garis besar, pesona ramadhan secara umum dan khusus tergambarkan oleh banyak kisah yang merangkaikan berbagai cerita antar generasi juga bahkan antar ruang dan kota. Di kala di kampung halaman sekalipun tidak. Pesona 1000 Bulan bisa menjadi lembaran penuh kisah yang mewakili kenangan ramadhan bagi semua.

Read more…

Saturday, November 09, 2024

Urban Ranger dalam Kepingan Tanaman

Funtastic 4

Di kala itu, Sabtu, 9 November 2024, hari di kala pekan akhir yang menjadi sedikit berbeda. Kala itu berangkat pagi bukan untuk bekerja kantor pada umumnya. Ialah saat dimana jiwa raga hati ini bekerja untuk yang konon dikatakan sebagai aksi sosial kemasayarakatan dari perusahaan.

Urban Habitspehere menjadi program tahunan yang melibatkan beberapa karyawan. Kami setuju untuk terlibat dalamnya. Saat itu aku bersama sobat satu kelompok. Ialah ia yang memiliki peran membawakan acara di kala itu. Membawakan momen yang barangkali begitu berharga bagi kami semua pada umumnya. Sebuah keseruan dalam ketenangan yang melibatkan manusia dengan alam untuk mengingat pada yang kuasa.

Di pagi hari, kami saling menunggu hingga genap berduabelas bersama meramaikan acara di pagi hari. Dengan dibuka dengan konten menggunakan kacamata sebagai intro untuk social campaign. Di bawah sinar matahari yang hendak menyambut. Semua hadir membentuk formasi yang dinamakan Funtastic 4. Ada arti sendiri mirip dengan pahlawan dalam serial dan film, juga barangkali bentuk dari fun nya sebuah keseruan dan awal angka yang merupakan kelompok 4. 

Penanaman Tanaman bersama
Kelompok 4 yang lahir dari hari yang spesial yang juga  di kala pembukaan Urban Ranger juga dikala hari Jumat berkah yang menjadi pengingat bahwa angka 4 adalah menakjubkan atau funtastic. Berangkat bersama menuju lokasi dengan sekilas rehat sebelum beraksi. Kami tiba di depan gang sambil menunggu urban ranger lainnya.

Menuju aula khusus untuk memulai acara, sang sobat beraksi membawakan acara dengan sugguh menyenangkan menyentuh lapisan penggiat dan aktivis di RW 07 Cibubur tersebut. Lokasi yang menjadi percontohan untuk kegiatan lingkungan berupa bank sampah, penghijauan dan aksi sosial.

Berlanjut pada sesi ice breaking untuk menggiring bola sampai akhir hingga melahirkan banyak tawa dari peserta yang pastinya diiringi tawa keceriaan urban ranger lainnya. Disana setelah itu, kami siap bertempur dengan tanah untuk menghiasa penghijauan di jalan gang.

Menyenangkan karena bisa menanam bersama, bersebalahan memupuk asa kehidupan sang tanaman imut yang hendak beranjak dewasa. Sambil sedikit kotor mengeluarkan keringat yang seringkali menatap senyum menyenangkan karena merekam memori ini, kami sampai pada akhir titik tanam yang dinamai bersama nama kami bersama.

Tanaman Kami

Selanjutnya, ditutup kembali oleh sang maestro yang mana menjadi bagian akhir dari keseruan momen tersebut. Tak pernah terlupa karena bersama, secara chill calm tanpa drama, membawa cerita bahwa suatu hari kelak itu akan tumbuh bersama kepingan dan tanamanan yang kami tanam bersama.

Sebuah kepingan bersama tanaman penuh kebersamaan dalam kenangan.

Read more…

Sunday, November 03, 2024

Ketakutan dalam Kehilangan

 

Collaborart Typogrpahy. 2025

Ketakutan, ialah cerita yang terjadi karena banyak arti dalam rasa yang diantaranya rasa kehilangan.
Ketakutan bermuara dari rasa akan kehilangan dalam kesenyapan yang ada dalam diri. Ketakutan itu muncul akan kekhawatiran semu yang penuh tipu daya halus akan rasa kehilangan. Ia lupa terpikir bahwa itu bisa menjadi kelemahan bagi rasa syukur yang seharusnya menjadi obat dalam ketakutan tersebut.

Kehilangan. Hati manusia begitu unik, kadang ia lupa bahwa ketakutan telah menjadikannya senjata bom bagi dirinya sendiri. Padahal Allah telah mengingatkan bahwa janganlah takut, karena Ia bersamamu untuk mendengan dan bahkan melihatmu sebagai hambanya yang kuat dengan hadirnya.

Syukur. Kau perlu ingat bahwa kata sederhana ini bisa menjadi kekuatan akan rasa bahagia terhadap apa yang dimilikinya yang masih ada. Keadaan terhadap keberadaan yang nyata yang masih menjadi milik kita dibawah miliknya. Yang masih bisa kita dapatkan lebih banyak dari rasa kehilangan. Meski bagi orang tertentu rasa hilang begitu berat sebelahnya. Kadang kita lupa bahwa yang kita punya lebih banyak daripada yang hilang diambil darinya.

Terkadang kita lupa. Bahwa rasa hilang dan ketakutan itu hadir sebagai kekuatan untuk kita terus sejatinya manusia yang menjadi manusiawi apa adanya karena hati. Dan kuat itu datang dari kepala yang hadir dari rasa syukur mendalam untuk terus sadar bahwa kamu berhasil melewatinya. Dari dunia yang terlihat tidak baik-baik saja namun menjadi baik-baik saja karena rasa Kerakutan dan kehilangan yang bisa kau kalahkan dengan rasa syukur dan percaya dalam sujud Nya.

"Have No Fear, I am With You.. Hearing & Seeing," - Quran Surat Thaha: 46.

Read more…

Saturday, October 19, 2024

Kekhusyukan dalam Kata Doa



Pernahkah ada di masa

semua seperti hanya antara kita dengan yang kuasa

di masa hati sulit berbicara lewat kata 

tapi begitu lancar lewat doa

Dalam setiap lantunan lafal surat berirama

dimana tak ada yang bisa nampak semua

tapi sang kuasa selalu menjadi tempat bercerita

Ia tahu kedaanya hati, jiwa, raga

Sang pencipta, yang bermain membolak balikan semua

Yang menyayangi manusia yang ia cipta

Namun ia tetap menerima hambanya

Dimanapun kapanpun berada

dalam sujud dan doa apa adanya


Read more…