Sunday, May 25, 2025

Ruang, Waktu dan Perang Dunia

Grave of Fireflies. Sumber: Studio Ghibli

 Ada satu film dari Studio Ghibli berjudul Graves of Fireflies. Kuberi nilai 9/10. 

Mengapa? Ada suatu sentilan yang didapat saat menontonnya. Bentuk dari rasa bersyukur yang harus dirasakan manusia dalam kehidupan ruang dan waktu yang jauh dari kondisi perang. Saat ini, barangkali kondisi itu tetap masih ada di ruang lain.

Di dalam film yang bergaya kartun, meski tak nampak asli, tapi tergambar bagaimana kacamata perjuangan dari para korban dan masyarakat pejuang yang terkena dampak perang. Salah satu diantaranya dari kcamata Kakak-beradik yang yaitm piatu akibat serangan bom dari perang dunia II yang terjadi di negeri Sakura.

Tentunya kacamata ini bisa saja terjadi dimana saja dalam kondisi yang sama terlepas dari ruang dan waktu yang berbeda.  Dimulai dari kekurangan bahan Sandang, pangan dan papan. Hingga suatu kali sang adik tak kuat bertahan karena malnutrisi dan seleksi alam.

Padahal sebelumnya diantara perjuangan dalam mencari makanan, kedua kakak beradik ini masih menikmati hal-hal yang terasa small things matters. Sampai rerumputan, bunga dan air di danau juga refleksi dirinya saja menjadi pelipur lara dalam kisahnya. Senyuman keduanya dalam ceria bermain di pantai dalam keadaan lapar, mengingat masa lalunya ketika belum berstatus Yatim Piatu.

Bisa menggugah hati kita di zaman ini yang sudah damai namum diselimuti banyak tantangan dunia lainnya yang sifatnya bukan bom ledakan semata. Tapi tetaplah menjadi kekuatan yang mengingatkan kita bahwa semua manusia kuat dalam bertahan karena Allah semata dalam ayatnya Al-Baqarah 285-286 juga sudah menjaminnya.

Terimakasih kepada manusia yang telah mengingatkan untuk terus bersyukur dan mengingatkan  kekuatan dalam dirinya yang dengan izin Allah, semua daya itu ada. Baik dalam keadaan damai maupun perang sekaligus. Dalam Ruang, waktu dan Perang dunia dalam juang yang berbeda.

0 comments:

Post a Comment